Selasa, 15 Februari 2011

HEART MISTAKE-Leeteuk Fanfic (part 2)

Hai hai.. ini lanjutan dari part sebelumnya.. Silahkan dibaca.. Mohon maaf jika ada kata yang salah..

CERITA, KEJADIAN DAN TOKOH HANYALAH REKAYASA! JANGAN DISANGKUTKAN DENGAN DUNIA NYATA!

***********************************************************************************

"Jung Soo Oppa. Datang lagi?" suara Min Jae menyambut Jung Soo yang baru saja memasuki SEOUL COFFEE.

"iya. Kau ceria sekali hari ini. Ada apa?" Jung Soo duduk di tempatnya biasa duduk.

Min Jae hanya tersenyum kecil dan menyodorkan menu kafe ke Jung Soo. Jung Soo tidak menerimanya. Dia menatap Min Jae sambil tersenyum. Sementara yang Min Jae menatap Jung Soo bingung.

"Aku pesan yang biasa saja."

Min Jae langsung mengangguk. "Cappuccino, Oppa?"

Jung Soo mengangguk. Dia menatap kepergian Min Jae ke dapur kafe. Matanya menuju ke depan. Dan tatapannya tertuju pada wanita yang selalu dia lihat. Wanita itu sedang membuka laptopnya. Mengetik sesuatu yang entah apa itu. Jung Soo menghela nafas. Akankah keberanian akan datang kepadanya? Jung Soo memutuskan untuk menanyakan mengenai wanita itu pada Min Jae.

Tak berapa lama Min Jae keluar dari dapur sambil membawa nampan berisi cheese cake dan cappucino. Dia berjalan menuju meja Jung Soo. Dia meletakkan secangkir cappucino dan sepotong cheese cake itu di atas meja Jung Soo.

"Aku tidak memesan cheese cake. Aku hanya pesan cappucino." Jung Soo sedikit memprotes pada Min Jae.

Min Jae mendekatkan kepalanya ke telinga Jung Soo. "aku yang teraktir. Oppa tak usah bayar. Tenang saja." Min Jae beralih untuk kembali ke dapur.

"Tunggu!" panggil Jung Soo. Hal itu membuat Min Jae agak kebingungan. Dia berbalik dan kembali ke meja Jung Soo.

"Ada apa, Oppa?"

Jung Soo menimbang-nimbang sebentar sebelum akhirnya berkata, "kau kenal dengan wanita itu?"

Min Jae melihat kearah yang Jung Soo tunjuk. Dia mengernyitkan dahi sekilas. Lalu dia beralih lagi ke Jung Soo. "tidak, Oppa." jawab Min Jae. "tapi aku sering melihatnya kesini. Setelah ku perhatikan mungkin dia bekerja di perkantoran di dekat kafe ini. Sepertinya dia akuntan. Aku juga tak tahu pasti. Memangnya kenapa, Oppa?"

Jung Soo buru-buru menggeleng. "tidak. Aku hanya sering melihatnya disini. Jdi aku agak penasaran."

Min Jae terdiam sesaat. Dia mengangguk pelan dan tersenyum. "aku kembali ke dalam dulu, Oppa." lalu Min Jae meninggalkan Jung Soo yang hanya termenung sendiri.

'Perkantoran di dekat sini?' Jung Soo terlarut dalam pikirannya. 'berarti dia sering melewati universitasku. Tapi kenapa aku tak menyadarinya? Mungkin saja dia alumni sekolahku.'

Jung Soo menatap ke depan lagi. Dia melihat wanita itu sedang membereskan laptopnya. Mungkin dia akan pulang. Dalam hati, Jung Soo bertekad untuk dapat berkenalan dengan wanita itu hari ini. Jadi Jung Soo buru-buru menghabiskan cappucinonya dan cheese cake yang diberikan Min Jae. Setelah itu dia melesat menuju kasir. Disana dia melihat Min Jae sedang menghitung uang di kasir.

"Ehm.. Saya mau bayar." Kata Jung Soo dengan sedikit perubahan suara. Dia ingin menjahili Min Jae.

"eh, mianhae. Saya sibuk menghitung." Min Jae langsung panik begitumendengar suara itu. Dia buru-buru mengembalikan uang itu ke meja kasir dan menatap pelanggannya. "ternyata Jung Soo Oppa! Ku pikir siapa? Aku panik sendiri nih!"

Jung Soo hanya tertawa melihat ekspresi Min Jae yang berubah dari serius, gugup hingga marah. "Hehe.. Aku hanya bercanda Min Jae. Jangan marah begitu."

Min Jae masih menatap Jung Soo kesal. Dia dikerjai seperti itu. Bagimana tidak kesal. Dia sedang serius malah di becandain. "kok Oppa buru-buru? Mau kemana?" tanya Min Jae sambil mencari bill Jung Soo.

"Aku ada urusan. Jadi harus pulang cepat." jawab Jung Soo gugup. Jangan sampai Min Jae tau kalau dia berniat mengajak ngobrol wanita itu.

"Oh. Ini oppa bill-nya. Harganya sama 25 won."

Jung Soo menyerahkan uang kepada Min Jae. setelah mendapat kembalian, Jung Soo bertanya pada Min Jae, "eh, Min Jae. Menurutmu jika aku ingin berkenalan dengan seseorang lebih baik aku mengatakan apa?"

Min Jae yang ditanya menatap Jung Soo bingung. "Hah? Maksud oppa?"

"Jadi apa yang harus ku bicarakan jika ingin berkenalan dengan seseorang?" Jung Soo mengulangi pertanyaanya.

Min Jae berpikir sejenak. "mungkin.. Siapa namanya, dia bersekolah dimana, kelas berapa, kalau oppa mungkin jurusan apa, ya pokoknya semacam itulah. Oppa ingin berkenalan dengan siapa?"

"adalah.. Masalahnya dia perempuan. Jadi aku kurang terbiasa menyapa duluan. Biasanya aku hanya mengajak laki-laki bicara. Perempuan sih tak usah berusaha mengenal, mereka sudah terlebih dahulu mengenalkan diri." jawab Jung Soo.

Sekilas ekspresi wajah Min Jae berubah. Tapi Jung Soo tidak menyadarinya. "Oppa suka pada perempuan itu?"

"hah? apa?"

"T,tidak jadi. Tidak penting Oppa." Min Jae berusaha merubah raut wajahnya menjadi bahagia.

"Ya sudah kalau begitu. Aku pulang dulu. Daah." Jung Soo berbalik. Dia berpapasan dengan wanita itu. Jung Soo akan menyapanya di depan kafe. Tidak enak jika berkenalan disini.

Setelah sampai keluar kafe, Jung Soo menunggu di tembok di sebelah pintu masuk kafe. Setelah beberapa menit, pintu itu terbuka dan muncullah sosok yang ditunggu-tunggu Jung Soo. Wanita itu menatap ke jalanan.

"ehm.. Permisi." Kata Jung Soo sambil mendekati wanita itu.

Wanita itu berbalik. Dari dekat kecantikannya benar-benar menghipnotis Jung Soo. "Ada yang bisa saya bantu?" tanyanya pelan.

Jung Soo berdehem sebentar. "Sebenarnya saya sering melihat anda datang ke kafe ini. Saya merasa sedikit penasaran pada anda. Boleh saya tau siapa nama anda?" Jung Soo berusaha keras berbicara formal.

Wanita itu sedikit ragu-ragu sebelum akhirnya menjawab. "Nama saya Han Bien. Won Han Bien. Anda?"

Jung Soo ingin sekali tersenyum senang tapi ditahannya. "saya Park Jung Soo. Boleh saya tahu anda bekerja dimana, Han Bien-sshi?"

Han Bien mengernyitkan dahi. "Tidak perlu berbicara terlalu formal panggil saja Han Bien. Aku bekerja di perkantoran di dekat sini. Sebagai akuntan. Jung Soo sendiri?"

"aku masih kuliah. Di universitas B. Di dekat sini."

Han Bien membelalakkan mata. Dia terlihat sangat kaget. "Kau anak sana ya? Dulu aku bersekolah disana juga. Ambil jurusan apa?"

Jung Soo merasa harinya terasa begitu sempurna. pembicaraan terdengar makin menyenangkan. "aku jurusan entertaiment. Han Bien sendiri dulu jurusan apa?"

"Aku akuntansi. Sudah pasti. Mana mungkin aku bekerja menjadi akuntan jika dulu bukan bersekolah di jurusan itu." Han Bien tertawa kecil. Tiba-tiba dia menatap jamnya. "Maaf Jung Soo. Aku harus pulang sekarang. Ada yang sedang menungguku."

Jung Soo merasa sedikit kecewa. Tapi di dalam hati dia sangat senang. Jung Soo mengangguk pelan. "Senang mengenalmu Han Bien."

"Senang mengenalmu juga Jung Soo. Sampai jumpa!" lalu Han Bien berbalik dan meninggalkan Jung Soo yang masih berdiri mematung.

Dia tak pernah menyangka hari seperti ini akan datang.

PART 2-END
************************************************************************************
Hai hai.. Akhirnya selesai juga.. Gimana komentarnya? Jelekkah? Di bagian pembayaran di kasir itu, aku sebenernya nggak tau itu bener mata uangnya apa nggak.. Sama kayak part 1.. Sebenernya cuma asal nulis uang aja.. Hehe.. Maaf ya jika ada salah ketik.. Terima kasih karena sudah mau baca..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar